Hepi-Hepi Di Kampung Hepi Joho

Suasana Gang Prenjak, RT 007/RW 010, Jl. Samratulangi, Kampung Joho, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, awal Agustus 2018, tampak sepi. Hanya tampak sejumlah pria paruh baya menyelesaikan mural dan relief. Ya, di kampung yang dihuni 70 keluarga itu seluruh tembok, pagar, dan fasadnya menjadi kanvas karya seni visual. Mural dan relief yang tergambar menceritakan sejarah, pesan singkat, dan sarana edukasi kepada msayarakat luas. Mulai dari lukisan berbentuk abstrak hingga lukisan topeng yang dibuat tiga dimensi. Selain itu ada pula mural tokoh nasional, suporter sepak bola, tokoh pewayangan, hingga mantan Presiden Indonesia pertama, Soekarno, hingga Presiden ke-7 yang juga mantan Walikota Solo, Jokowi.Pembuatan lukisan mural melibatkan gagasan pemuda kampung dan warga. Di gang masuk kampung juga terdapat tulisan nama usaha warga Joho mulai kuliner, bisnis rumah sewa (kos), hingga jasa. Seperti bakso, soto, sate, bakmi, mie ayam, mebel, pelukis, seni tari dan sebagainya. Keriuhan inilah yang membuatnya berjuluk Kampung Hepi. Hepi diserap dari bahasa Inggris Happy alias bahagia. Pemilihan kata itu berawal dari keinginan warga Kampung Joho yang ingin bahagia, aman, sehat, dan damai.Sedangkan, Gagasan membuat Kampung Hepi sudah dimulai sejak 2007 silam, namun baru dicanangkan pada Februari 2018. Setiap bulan, warga dengan swadaya dan kerelaannya melakukan gotong royong untuk memelihara Kampung Hepi.Selain berisi beragam mural, kampung tersebut juga menyuguhkan berbagai kegiatan warga seperti permainan tradisional anak-anak, kedai jamu dan aneka kerajinan karya warga. Hal tersebut merupakan salah satu cara mengembangkan Kampung Hepi sebagai destinasi wisata.