Suku Bajo Sampela

Wisata Wakatobi menawarkan keseruan lain yang berbeda dari tempat lain.  Cobalah mampir ke Kampung Bajo di Sampela yang menempati perairan Wakatobi.  Kampung di tengah laut dangkal, yang berdiri di atas batuan karang yang luas itu warga Bajo membangun rumah. Keseruan yang bisa pengunjung temukan dengan merasakan langsung kehidupan suku Bajo. Kita bisa merasakan langsung denyut suku bajo dari pagi hingga malam. Dari berangkat mencari ikan sampai pulang ke kampung.

Kampung Bajo yang berada  di Desa Sama Bahari, Kecamatan Kaledupa ini luasnya mencapai 25 hektare. Letaknya 2 kilometer dari pulau Kaledupa yang bersebelahan. Sesampainya di kampung atas laut itu kita bisa langsung berkeliling kampung melalui jembatan-jembatan yang saling menghubungi antar rumah. Bagi warga Bajo, jembatan yang selalu ada di tiap rumah ibaratnya jalan raya layaknya hidup di daratan. Salah satu kebiasaan unik yang bisa langsung diikuti adalah ikut memoleskan wajah dengan bedak dingin agar kulit tidak mudah terbakar. Jadi selama mengunjungi kamping Bajo kita akan sering bertemu dengan wajah-wajah yang dilumuri bedak putih.

Apa saja yang bisa pengunjung lakukan di kampung Bajo ini. Biasanya pengunjung bisa melakukan apa saya mengikuti kehidupan warga kampung. Melihat-lihat rumah warga sambil menikmati warga memasak ikan segar. Sampai menumpang sholat di mana pun bisa dilakukan di kampung Bajo. Paling menarik mengunjungi kampung di Sampela ini adalah mengukuti mencari ikan di tengah laut. Pengunjung bisa ikut naik perahu kecil milik warga dan menunggu di “Rumah Karang” milik warga di perairan dekat kampung. Keseruan mencari gurita dan teripang sambil melihat tekhnik yang biasa dilakukan warga menjadi pengalaman tersendiri tak dilupakan. Apalagi bila pagi hari, pengunjung bisa merasakan hawa pagi sambil berkeliling kampung menggunakan sampan di atas perairan warga yang tenang.