KOTA MATARAM, Nusa Tenggara Barat
Selalu menyenangkan bisa berkunjung ke tempat yang memiliki nilai sejarah. Coba saja kunjungi Pura Meru yang berada di Lombok. Pura terbesar yang terletak di jalan utama Kota Cakranegara ini memiliki arsitektur pura yang cukup unik, yaitu Meru dengan atap bertingkat. Menurut sejarah, Pura Meru dibangun pada abad ke-18 oleh 33 desa di Pulau Lombok Seperti pura-pura pada umumnya, Pura Meru terbagi dalam tiga bagian. Bagian pura yang paling suci adalah Utama Mandala. Pura ini merupakan tempat bagi umat Hindu untuk beribadah. Didalamnya terdapat 33 Sanggah yang berwarna putih. Sanggah-sanggah tersebut merupakan simbol dari 33 desa yang ikut membantu Anak Agung Made Karangasem dalam mendirikan Pura Meru.
Atapnya berbentuk meru yang bertingkat yang menjulang ke langit. Jika Anda memperhatikan dengan seksama, salah satu meru memiliki 11 tingkat. Sedangkan dua lainnya memiliki 9 tingkat. Meru tersebut melambangkan Dewa-dewa yang ada dalam ajaran Hindu yaitu Brahma, Wisnu, Siwa Anda juga akan menemui Sekepat (semacam gazebo dengan empat tiang) yang biasanya digunakan oleh Ida Pedande dalam memimpin upacara. Serta Sake Ulu (gazebo dengan delapan tiang) yang biasa digunakan sebagai tempat sesajen dan banten dalam setiap ritual.
Di bagian tengah Anda bisa menemui Madya Mandala, dengan gazebo dua tingkat yang biasanya dipakai untuk bernegosiasi. Tepat di depan pura ini, Anda bisa menemui Nista Mandala. Yaitu sebuah halaman kosong. Tempat ini biasa digunakan untuk menggelar berbagai kesenian dalam upacara-upacara tertentu.
Sumber: TEMPO, Shutterstock
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 24 |
Wisata Buatan | 5 |
Wisata Budaya | 9 |
Taman Nasional | 2 |