Tenun Ikat Sumba

Kawasan Labuan Bajo

KABUPATEN SUMBA TIMUR, Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan eksotis. Tak hanya dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak objek wisata menarik, juga dikenal memiliki kekayaan budaya yang begitu memesona. Tenun ikat Sumba adalah salah satu bentuk dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh provinsi NTT.

Tenun ikat Sumba bukanlah kain yang bisa dikerjakan oleh sembarang orang. Setiap helai kain tenun ikat Sumba siap pakai telah melewati 42 tahap proses pengerjaan, mulai dari proses lamihi (proses memisahkan biji dari kapas) hingga proses wari rumata (proses finishing)  dan tidak dapat dikerjakan seorang diri.

Proses pembuatan kain berbahan baku kapas asli ini menggunakan teknik ikat dengan memanfaatkan daun gewang untuk menciptakan motif. Setelah itu, kain dijemur dalam sepekan setiap sekali pencelupan warna. Setelah semua warna sudah selesai, kain dicelup dengan minyak kemiri. Setelah kering, kain ditaruh di dalam keranjang untuk proses pemeraman atau pematangan selama sebulan. Demi menjaga nilai luhur, kain tenun Sumba hingga kini masih menggunakan pewarna alam.

Motif dengan bentuk bervariasi dibentuk dengan ukuran yang masif. Banyak motif yang terinspirasi dari hewan, misalnya motif kuda yang melambangkan harga diri perempuan, maka kain ini juga digunakan sebagai mas kawin. Selain hewan, kain papanggan atau kain yang memvisualisasikan prosesi pemakaman raja, juga sering dipakai saat acara adat.


Sumber: TEMPO, datatempo.co/Rully Kesuma



Destinasi lain di Kawasan Nusa Tenggara Timur


Koordinat: -9.9802, 120.3738
Destinasi di Sekitar

KategoriJumlah
Wisata Alam31
Wisata Buatan2
Wisata Budaya17
Taman Nasional0
  • Share Via