Mayat berjalan (Ma’Nene)

Upacara mayat berjalan di Tana Toraja sudah menjadi sebuah tradisi disana sekaligus menjadi budaya yang juga biasa dikenal dengan nama Ma’ Nene. Upacara adat tersebut dilakukan dalam rangka mengganti pakaian mayat para leluhur mereka yang sudah lama meninggal dunia. Sangatlah unik dan amatlah khas, karena ritual Ma’nene ini dilakukan hanya oleh masyarakat disekitar Baruppu, yaitu sebuah tempat di pedalaman Toraja Utara. Ritual Ma’nene sendiri dilakukan setiap tiga tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus. Mengapa bulan Agustus? Karena upacara Ma’ Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yakni yang jatuh pada bulan Agustus. Dan dalam pelaksanaan ritual adat Ma’ Nene, sangatlah dipercaya jika ritual Ma’ Nene tidak dilakukan sebelum masa panen, itu artinya akan berakibat pada sawah-sawah dan ladang mereka yang akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba

Sumber: Instagram @jakaanjar