Museum Kota Bandung

Kota Bandung termasuk dalam jajaran kota di Indonesia yang mempunyai sejarah panjang sejak jaman Belanda sampai era milenial sekarang. Sejarah perkembangan Bandung itu dituangkan dalam Museum Kota Bandung yang berdiri di Jalan Aceh. Ketika meresmikan bangunan dengan arsitektur Art Deco ini pada Oktober 2018 lalu, Walikota Bandung  Oded M. Danial menyebut pentingnya bangunan museum. "Museum adalah etalase kota, tidak hanya bicara soal sejarah dan fosil peninggalan purba, tetapi lebih dari itu, kita bisa melihat perkembangan seni dan budaya teknologi di sebuah kota dari museumnya,” seru Oded.

Bangunan tua yang ditempati Museum Kota Bandung adalah bekas Frobelschool (taman kanak-kanak) yang dahulu dimiliki oleh perkumpulan Freemasonry Bandung. Memiliki dua gedung, gedung pertama merupakan adalah  tua bekas sekolah taman kanak-kanak, di pinggir Jalan Aceh. Bangunan lainya di belakang gedung pertama, dibangun saat lokasi museum telah ditentukan.

Koleksi museum sendiri terdiri dari gambar Walikota Bandung dari masa ke masa, sampai Oded M. Danial. Ada tokoh yang berkaitan dengan Bandung antaralain seperti Sukarno, Dewi Sartika, Abdul Muis, Bosscha, Daendels, Gatot Mangkupraja. Tidak kalah menariknya juga disajikan sejarah Bandung sejak tahun 1810 ketika ibukota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Dayeuhkolot sampai tahun 1960 saat Bandung menjadi kota kembar dengan Kota Braunscweigh di Jerman. Sesuai gaya bangunan masa kini yang mempunyai corak instgrameble, bangunan museum dipenuhi oleh timeline “Bandung Awal Mula”dari tahun 1841 sampai 1895.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Prima Mulia