Candi Kidal

Candi Kidal merupakan salah satu candi peninggalan kerajaan Singasari, terletak 20 kilometer di sebelah timur kota Malang, tepatnya di desa Rejokidal, kecamatan Tumpang, kabupaten Malang, Jawa timur. Dan yang paling menarik dari arsitektur candi ini adalah reliefnya yang menceritakan Garudeya. cerita mitologi Hindu, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan.

Candi ini memiliki keunikan tersendiri, jika dibandingkan peninggalan candi-candi lain di Indonesia. Dibuat dari batuan andesit, dimana di sekeliling candi terdapat pagar dari susunan batu. Candi ini memiliki tinggi sekitar 2 meter diatas kaki candi (batur). Didepan pintu candi terdapat tangga, dan disamping pintu terdapat ukel yang menghiasi pipi candi seperti candi-candi lainnya. Sedangkan pada samping tangga terdapat tembok rendah (badug). Badug ini hanya bisa ditemukan pada candi kidal saja.

Candi Kidal memiliki pintu yang berada di arah barat. Terdapat penampil dimana pada bingkai atasnya terdapat ukiran kalamakara. Kalamakara di Candi Kidal memiliki mata yang melotot, mulut terbuka lebar dengan taring dimulutnya. Desain atap dari candi kidal memiliki bentuk persegi dengan tiga tingkat, dimana semakin keatas semakin mengecil. 

Di setiap tepi atap terdapat ukiran bunga dengan sulurnya. Masuk keruangan candi terdapat ruangan yang tidak terlalu luas. Dinding candi dihiasi dengan bunga dan juga medallion. Dibagian belakang dan samping juga terdapat lekukan yang digunakan sebagai penampil untuk menaruh arca. 

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Abdi Purnomo