Candi Lawang

Candi Misterius di Daerah Lereng Pegunungan, Saudara Kembar Candi Prambanan

Candi Lawang ini terletak di tengah-tengah perkampungan dengan suasananya yang sepi, alami, dan asri. Kondisi candi masih dalam proses pemugaran yang bisa dilihat dari masih banyaknya berserakan batu-batu candi yang masih belum tersusun dengan rapi. Kompleks Candi Lawang terletak di lingkungan yang berteras-teras berbatasan dengan pemukiman penduduk dan tebing-tebing yang tidak terlalu dalam.

Di kompleks Candi Lawang dapat ditemukan lima struktur bangunan yaitu Candi Induk, Candi Perwara I, Candi Perwara II, Candi Perwara III, dan Candi Perwara IV. Diantara kelima struktur bangunan ini, Candi Induk memiliki struktur yang paling lengkap dan baik kondisinya. Pada Candi Induk masih dapat dijumpai batur, kaki, tubuh bawah dan pintu. Sementara itu, empat struktur bangunan lainnya hanya tersisa pondasi dan bagian alas bangunan.

Bangunan induk menghadap ke arah Barat, demikian juga dengan bangunan perwara yang berada di sisi kanan kiri. Sedangkan tiga bangunan di depannya justru berhadapan dengan bangunan induk. Dengan demikian tiga bangunan ini dengan bangunan induk saling berhadapan. Kondisi inilah yang mengingatkan kita pada Candi Prambanan yang susunan bangunannya begitu kompleks.

Perbedaan yang mencolok pada Candi Prambanan yaitu menghadap ke arah timur, sedangkan candi ini menghadap ke arah barat. Perbedaan lainnya, Bangunan Candi Prambanan tentu lebih besar dibandingkan dengan candi ini yang hanya berukuran 25,70 meter x 25,70 meter.

Latar belakang corak bangunan Candi Lawang dapat diketahui dari penemuan Yoni. Dalam agama Hindu, Yoni beserta Lingga merupakan identifikasi yang sangat signifikan. Pada bangunan candi, Lingga merupakan objek pemujaan utama dan biasanya ditempatkan di atas sebuah Yoni. Lingga sendiri merupakan simbol dari Dewa Siwa, sedangkan yoni merupakan sImbol dari istrinya yang juga mengambarkan kesuburan.

Data arkeologis yang ditemukan di Kompleks Candi Lawang sampai sekarang belum ada yang dapat digunakan untuk menentukan secara pasti kapan candi ini dibangun. Secara relatif periodesasi candi dapat diketahui dari langgam bangunan. Langgam bangunan dapat ditentukan berdasarkan bentuk perbingkaian bagian kaki candi dan bagian tubuh bawah yang berbentuk genta dan setengah lingkaran. Berdasarkan karakteristiknya, periodisasi Kompleks Candi Lawang dapat diketahui, yaitu antara tahun 750 M – 800 M.

Lokasinya memang tersembunyi dan jauh dari akses jalan yang memadai. Para pengunjung harus bersedia menempuh perjalanan cukup panjang dengan kondisi jalan naik turun di antara pegunungan.

Namun, kesulitan dan rasa lelah Anda akan terbayar dengan lanskap pemandangan pedesaan dan pegunungan di sekitarnya. Lokasi Candi Lawang memang terletak di sisi Timur Gunung Merapi dengan akses jalan yang minim. Sehingga gaung kemegahannya hampir tak terdengar oleh masyarakat luas, tak seperti saudara kembarnya “Candi Prambanan”.

Alamat :

Dusun Dangean, Kelurahan Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.