Waduk Bade

Pesona Lanskap Air dan Alternatif Spot Memancing di Daerah Utara Boyolali

Untuk menuju kesini dapat ditempuh dengan kendaraan selama satu jam perjalanan dari pusat Kota Bolo. Selama perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan asri dari pegunungan. Jangan lupa untuk menjadi pejalan yang bijak. Selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan.

Menikmati kebersamaan bersama keluarga tidak perlu jauh-jauh dan mengeluarkan banyak biaya untuk liburan. Pengunjung bisa menikmati udara sejuk dan pemandangan asri disini. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir Rp.3.000. Anda dapat menikmati suasana alam yang sejuk sambil bercengkerama bersama keluarga.

Kita bisa duduk-duduk santai di atas tanggul pembatas sembari mengamati masyarakat sekitar hilir mudik menuju keramba mereka yang terletak di tengah waduk. Beberapa pengunjung tampak berkonsentrasi memancing di dekat pintu air atau dekat dam. Sementara, puluhan burung air berwarna putih tampak tengah mencari ikan-ikan kecil di pinggir waduk. Ratusan kupu-kupu kecil nan cantik juga berterbangan di sekeliling jalan.

Bagi anda yang hobi memancing juga bisa menghabiskan liburan anda di waduk ini. Benih ikan ditabur setiap satu bulan sekali oleh warga setempat. Warga di sekitar waduk ini memang sudah berkomitmen untuk memberikan sedekah berbentuk benih ikan kepada para pengunjung waduk. Jadi, jangan khawatir kehabisan ikan untuk dipancing. Ikan hasil pancingan boleh dibawa pulang tanpa harus membayar lagi. Ada 3 spot untuk memancing, bisa memilih, antara yang dekat dengan pepohonan jadi agak teduh, berada di spot yg agak miring bidangnya, maupun lokasi yang lebih lebar.

Selain menawarkan spot memancing yang menarik, Waduk Bade juga menawarkan atraksi-atraksi wisata alam menarik lainnya. Mulai dari wisata kuliner, berperahu mengelilingi waduk, duduk-duduk santai di pinggir waduk, area spot fotografi, dan lain-lain. Waduk ini memiliki lanskap yang indah sehingga layak untuk dijadikan tujuan wisata. Hanya saja, untuk saat ini pengelolaannya belum begitu tampak serius. Sarana prasarana pendukung untuk kegiatan wisata belum begitu banyak dibangun. Sampai saat ini sarana prasarana yang dibangun hanya ala kadarnya saja.