Museum BI Padang

Museum Bank Indonesia (BI) Padang merupakan bangunan dengan arsitektur kolonial peninggalan pemerintahan Hindia-Belandayang dulunya digunakan untuk kegiatan penukaran, pengambilan dan penyimpanan uang. Museum ini berada di Jalan Batang Arau, kecamatan Padang Barat, Padang, sumatera Barat. Dibangun pada 31 Maret 1921 pertama kalinya digunakan sebagai kantor cabang DeJavasche Bank dan diambil alih oleh BI tepatnya pada 1 Juli 1953.

Keunikan dari Museum BI Padang adalah bangunan dengan arsitektur yang sedikit dengan gaya rumah pendopo Jawa. Pintu-pintunya dibuat lebar dan tinggi bergaya Eropa. Atapnya berbentuk seperti kubah masjid dan depan bangunan museum ini terdapat monumen tugu kecil yang dibangun untuk mengenang Ir. Willem Hendrick deGreve. Samping monumen tugu terdapat Jembatan Sitti Nurbaya yang membentang sepanjang 156 meter diatas sungai Batang Arau.

Komplek bangunan gedung museum ini terdiri dari tiga blok yaitu, blok A dengan ruangan serba guna yang dinamakan Ballroom Anggun Nan Tongga, blok B yang digunakan untuk kantor perwakilan wilayah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan blok c yang menjadi perpustakaan umum dibuka setiap hari pukul 09.00-15.00WIB.

Untuk menuju ke Museum BI Padang, kita dapat menaiki pesawat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandar Udara Internasional Minangkabau. Setelah itu, naiklah angkutan umum menuju Museum BI Padang. Selain menikmati nuansa arsitektur yang bersejarah, kita juga dapat menikmati kuliner masakan Padang di sepanjang perjalanan menuju Museum BI Padang. 

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Subekti