KABUPATEN MALANG, Jawa Timur
Ritual Tumpeng Gede merupakan rangkaian perayaan Hari Raya atau Yadnya Karo warga suku Tengger lereng gunung Bromo sebagai wujud rasa syukur terhadap hasil panen yang melimpah sekaligus permohonan keselamatan, ketenteraman, dan kedamaian semesta yang dilaksanakan satu tahun sekali dalam hitungan penanggalan Tengger.
Ritual Tumpeng Gede diadakan setelah ritual Sodoran yakni salah satu bagian dari rangkaian Upacara Ritual Adat Karo. Dilaksanakan pada keesokan harinya. Para warga berkunjung ke rumah kepala desa sambil membawa tumpeng yang akan disandingkan dengan tumpeng gede. Setelah semua berkumpul, alunan gending kembali diperdengarkan, sambil menunggu persiapan dukun yang akan memanterai tumpeng.
Prosesi ritual tumpeng gede penuh dengan makna. Tumpeng gede merupakan sumbangan dari seluruh penduduk desa, berupa buah, jajanan, dan makanan. Tumpeng gede itu sudah diberi doa-doa kebaikan dan keberkahan oleh dukun.
Setelah itu, tumpeng gede diperebutkan dan dibagi kepada penduduk yang lain, terutama yang kekurangan. Warga akan membawa pulang bagian tumpeng ini, karena di rumah masing-masing makanan itu akan dipersembahkan kepada arwah leluhur mereka yang menurut kepercayaan sedang menunggu dengan setia. Potongan tumpeng itu wajib dibawa pulang agar tidak kuwalat, keluarga tetap mendapat restu, dan selamat hingga tahun berikutnya.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Aris Novia Hidayat
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 64 |
Wisata Buatan | 44 |
Wisata Budaya | 30 |
Taman Nasional | 3 |