KOTA PONTIANAK, Kalimantan Barat
Rumah Panjang (rumah Radank) adalah salah satu rumah adat dari daerah Kalimantan Barat. Rumah Panjang adalah ciri khas dari masyarakat Dayak yang tinggal di daerah Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan rumah panjang adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Rumah panjang juga merupakan pusat kehidupan dari masyarakat Dayak. Saat ini, rumah panjang di Kalimantan Barat dapat dikatakan hampir punah karena jumlahnya yang sedikit. Pada tahun 1960, pemerintah menghancurkan beberapa rumah panjang karena dicurigai menganut paham komunis. Rumah panjang di daerah Kalimantan Barat identik dengan rumah panjang yang ada di Kalimantan Tengah. Hal ini dikarenakan letak geografi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang sangat berdekatan. Keduanya sama-sama dikenal dengan nama Rumah Betang.
Rumah Panjang terbuat dari kayu dengan ketinggian 5 sampai 8 meter. Tinggi rumah tergantung dari tinggi tiang yang menopang rumah tersebut. Panjangnya sekitar 180 meter dan lebar 6 meter dan terdapat sekitar 50 ruangan didalamnya. Ruangan-ruangan ini umumnya dihuni oleh banyak keluarga yang di dalamnya juga termasuk keluarga inti. Untuk masuk ke rumah panjang, keluarga mengunnakan tangka atau anak tangga. Rumah panjang di Kalimantan Barat mempunyai bentuk yang sempit tetapi dengan ukuran panjang yang ekstrem. Rumah ini hanya terdiri dari satu kamar.
Rumah panjang terdiri dari beberapa bagian yaitu Teras (pante), Ruang tamu (samik) Dalam ruang tamu terdapat sebuah meja yang disebut pene yang berfungsi sebagai tempat berbicara atau menerima tamu. Pene berbentuk lingkarang dan digunakan untuk meletakkan makanan atau minuman untuk menyambut tamu, Ruang keluarga Ruang keluarga adalah ruang sederhana yang mempunyai panjang 6 meter dan lebar 6 meter, pada bagian belakang rumah panjang digunakan sebagai dapur untuk keluarga. Umumnya, setiap keluarga mempunyai dapur masing-masing.
Selain sebagai tempat tinggal beberapa keluarga, rumah panjang dibangun tinggi karena berfungsi untuk menghindari serangan binatang buas dan untuk menjaga keselamatan keluarga dari serangan suku-suku lain dalam masyarakat Dayak. Fungsi lainnya juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat seperti rapat atau pertemuan-pertemuan, upacara-upacara adat atau ritus-ritus yang ada dalam masyarakat Dayak.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Frannoto
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 45 |
Wisata Buatan | 4 |
Wisata Budaya | 5 |
Taman Nasional | 3 |