KABUPATEN GRESIK, Jawa Timur
Di kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang dikenal sebagai salah satu kota industri di Indonesia, ternyata masih menyimpan sisa-sisa bangunan peninggalan sejarah yang layak untuk disaksikan. Salah satunya di Kampung Kemasan, yang terdapat di Kota Lama Gresik menyimpan kebesaran dan keindahan masa lalu. Tepatnya, di Jalan Nyai Ageng Arem-arem, Gang III, kelurahan Pakelingan, Gresik, Jawa Timur. Kawasan itu bahkan sangat layak menjadi kawasan wisata ”heritage” Indonesia.
Meski berada di pusat kota, ternyata bangunan-bangunan yang ada di Kampung Kemasan itu masih tanpak berdiri kokoh dan masih terjaga keasliannya, Bangunannya memiliki keunikan arsitektur yang pada periodisasi tertentu menjadi ikon kemajuan kota Gresik. Gaya arsitektur yang beragam yaitu kolonial, Cina, memiliki usia rata-rata 115 tahun.
Arsitektur rumah tinggal di Kampung Kemasan sangat dipengaruhi kebudayaan asing Pengaruh itu terlihat jelas, baik dari bentuk, ruang, elemen, ornamen maupun makna simbolik yang berada di dalamnya. Adanya ciri khas perpaduan budaya pada bangunan di Kampung Kemasan ini merupakan suatu warisan bangsa yang harus dilestarikan.
Bangunan yang paling menonjol di Kawasan Peranakan ini adalah rumah tinggal Gajah Mungkur yang pemiliknya adalah H. Djaelan putra ke-empat dari H. Oemar bin Ahmad. Dari 23 buah bangunan di Kampung Kemasan sampai saat ini yang masih bisa dikategorikan sebagai bangunan cagar budaya tinggal 16 rumah.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Fully Syafi
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 64 |
Wisata Buatan | 43 |
Wisata Budaya | 31 |
Taman Nasional | 3 |