KABUPATEN WAKATOBI, Sulawesi Tenggara
Tradisi Duata merupakan salah satu tradisi yang sejak zaman dulu tak pernah luntur dilaksankan oleh Suku Bajo. Tradisi Duata tersebut biasanya dilaksanakan untuk mengobati warga yang sakit keras dan sudah tidak bisa diobati secara medis tradisi Duata. Menurut kepercayaan warga bahwa Duata merupakan dewa yang turun dari langit dan menjelma menjadi manusia.
Proses ini mulanya adalah sejumlah tetua adat biasanya berkumpul di sebuah ruangan dan meramu jenis pelengkap ritual, seperti beras aneka warna, dupa, daun sirih, kelapa, dan pisang.
Sementara orang yang akan diobati dibawa menuju ke laut dengan diiringi nyanyian lagu masyarakat Bajo yaitu lilligo dan tarian ngigal. Selesai dari laut, orang yang sakit dan tetua adat bertemu di tempat semula dan berlangsung lah pengobatan.
Duata juga merujuk pada sebuah tarian tradisonal yang dimainkan oleh gadis-gadis cantik di atas perahu atau rakit. Penari yang memainkan tarian tradisional tersebut diiringi dengan bunyi gamelan atau gong.
Sumber: TEMPO, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 7 |
Wisata Buatan | 2 |
Wisata Budaya | 0 |
Taman Nasional | 1 |