Menara Bukit Pandang Tempat Wisata Baru

Di Kota Sangatta selaku ibu kota Kutai Timur (Kutim), sekarang terdapat destinasi wisata tambahan. Boleh dibilang menarik untuk mendukung hobi swafoto, terutama bagi warga yang haus dunia hiburan.

Destinasi wisata baru tersebut adalah Menara Bukit Pandang. Menara tersebut belakangan mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal dan beberapa dari luar Kutim. Berlokasi di Bukit Pelangi, Kecamatan Sangatta Utara. Wisata Bukit Pelangi terasa nyaman karena jauh dari hiruk pikuk kota. Pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan lautan dan perumahan dari ketinggian menara.

Berada sekitar 30 kilometer dari pusat kota, menjadikan pengunjung yang datang merasa puas. Tempat ini juga ramai lantaran banyak warga setiap sore yang datang ke sana.

Pemandangan indah Bukit Pelangi ini memanjakan para penggila selfie, untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan hijau dan perumahan. Hampir seluruh lokasi Bukit Pelangi ini adalah spot “selfieable” atau tempat yang cocok untuk berselfie.

"Saya lihatnya di media sosial sudah ramai. Pengen mencoba tempat wisata baru. Penasaran jadinya, karena ada spot fotonya," ujar Letty Andriani, pengunjung.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Suparto mengatakan, ada berbagai rencana pembangunan fasilitas pendukung di tempat wisata Kutim. Namun, kekuatan anggaran saat ini masih tidak memungkinkan, sehingga masih menunggu ekonomi stabil. Namun, tetap melakukan upaya terbaik yang menyesuaikan keuangan.

Pada 2018, lanjut dia, Dinas Pariwisata mengelola anggaran Rp 400 juta. Kegiatan yang bisa didukung yaitu pembangunan fasilitas wisata beberapa gazebo, seperti di Pantai Sekerat. Kecamatan Bengalon dan di Pantai Kenyamukan. Berikutnya, Menara Bukit Pandang.

Berdasar hasil inventarisasi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kutim, pada tahun ini ada sekira 100 destinasi wisata alam di Kutim. Namun, destinasi itu hanya masuk daftar inventarisasi sementara ini.

Lantas berdasar data Dinas Pariwisata pada 2017, Kutim memiliki 136 objek wisata yang terbagi enam jenis. Yakni wisata alam, wisata budaya (sejarah), situs prasejarah gua karst, wisata religi, wisata buatan, dan wisata bahari.  Perinciannya, wisata alam sebanyak 27 lokasi. Situs prasejarah gua karst berjumlah 35 lokasi. Kemudian wisata buatan mencapai 53 lokasi. Sebagian di antaranya ada yang sudah dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara