KABUPATEN WAKATOBI, Sulawesi Tenggara
Kansoda’a merupakan prosesi penting dalam hidup para perempuan Wakatobi. Sekali seumur hidup, para perempuan di Wakatobi harus melewati prosesi Kansoda'a ketika beranjak dewasa atau setelah akhil baliq. Prosesi adat Kansoda'a merupakan tradisi yang dilakukan oleh setiap keluarga di Wakatobi, terutama mereka yang memiliki anak perempuan
Prosesi adat ini biasanya diadakan satu tahun sekali setelah Hari Raya Lebaran. Tujuan dari tradisi ini adalah menyimbolkan kebanggaan keluarga Wakatobi yang memiliki anak perempuan beranjak dewasa. Para orang tua ingin menunjukkan anak perempuan kebanggaan mereka telah tumbuh dengan baik.
Dalam ritual ini mereka akan didandani dengan pakaian adat, lengkap dengan aksesoris berwarna cerah dan didominasi warna emas. Kepala mereka dihiasi dengan hiasan seperti mahkota yang terbuat dari berbagai jenis bunga dan bulu burung.
Para perempuan belia itu duduk di atas tandu kayu berukuran besar dan diarak. Sepanjang jalan mereka akan bernyanyi dan berteriak-teriak. Tak hanya itu, mereka juga mengguncangkan tandu ke segala arah. Seakan-akan, bobot tandu ringan. Perempuan yang mereka angkat tidak boleh menunjukkan rasa takut sebagai simbol kedewasaan. Sementara itu kaum perempuan yang masih memiliki hubungan keluarga menari sambil menyanyi di sekeliling perarakan.
Sumber: TEMPO, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 7 |
Wisata Buatan | 2 |
Wisata Budaya | 0 |
Taman Nasional | 1 |