KABUPATEN BANGKALAN, Jawa Timur
Sejarah sembilan wali dari tanah pulau Jawa memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat luas. Namun, sudah kah anda tahu kalau ternyata di Pulau Madura terdapat sebuah Objek Wisata Religi yang bernama Sunan Cendana. Letak objek wisata religi ini berada di desa Ketetang Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Berupa sebuah masjid yang berdiri kokoh dan terdapat pemakaman dari Sunan Cendana.
Kecamatan Kwanyar sendiri terletak di pesisir pantai berhadapan langsung dengan selat Madura. Untuk bisa sampai di Kecamatan Kwanyar anda tidak perlu kesulitan utamanya bagi anda yang berasal dari luar Pulau Madura. Dengan melewati akses jembatan Suramadu setelah itu anda cukup melanjutkan perjalanan sejauh kurang lebih 5 km dengan menggunakan kendaraan. Begitu pun dengan anda yang berasal dari Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep, anda hanya perlu mengarahkan kendaraan anda menuju kawasan Jembatan Suramadu.
Menurut silsilah sejarah yang telah kami kumpulkan dari berbagai sumber terpercaya, Sunan Cendana adalah keturunan dari Sunan Ampel atau lebih tepatnya ialah cucu Sunan Ampel. Sunan Cendana yang memiliki nama asli Syeikh Zainal Abidin ini ternyata keturunan ke 25 dari Nabi Muhammad SAW. Nama Sunan Cendana sendiri merupakan sebuah julukan dari masyarakat pada waktu itu. Alasan pemberian julukan tersebut karena dahulu kala Sunan Cendana ini selalu bertapa di bawah pohon Cendana sehingga muudah dikenali.
Gelar beliau sebagai seorang Sunan melahirkan sebuah cerita hebat dan penuh dengan mukjizat. Konon suatu hari masyarakat sekitar membutuhkan sebuah beduk besar sebagai penanda masuknya waktu sholat untuk salah satu masjid. Kemudian masyarakat berinisiatif untuk mencari pohon besar sebagai bahan baku pembuatan beduk di masjid. Dengan menelusuri hutan akhirnya masyarakat menemukan sebuah pohon Cendana yang berukuran besar.
Langsung saja masyarakat merasa berbahagia dan akan menebang pohon Cendana tersebut. Tiba – tiba masyarakat dibuat sangat terkejut ketika hendak menebang pohon terdengar sebuah suara dari dalam pohon Cendana. Suara tersebut memerintahkan untuk menebang pohon bagian atas lebih tinggi karena jika tidak akan mengenai kepala dari suara tersebut berasal. Untuk bagian bawah pohon kembali terdengar suara dari dalam pohon yang memerintahkan untuk menebangnya lebih bawah supaya tidak mengenai kaki.
Tanpa bertanya – tanya dengan perasaan penuh keraguan akhirnya masyarakat memulai penebangan pohon cendana tersebut sesuai dengan perintah dari suara tadi. Setelah penebangan dilakukan betapa semakin terkejutnya mereka melihat sesosok manusia muncul keluar dari dalam pohon Cendana yang telah ditebang. Sosok tersebut kemudian mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena telah menebang pohon sesuai dengan perintahnya yakni lebih tinggi pada bagian atas dan lebih rendah pada bagian bawah.
Beduk berukuran besar itu sampai sekarang masih bisa anda temukan langsung. Beduk diletakkan di pelataran lantai atas Masjid. Ketika melihat beduk tersebut anda pasti akan merasa terkejut dengan ukuran beduk yang besar dan pastinya berat.
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 64 |
Wisata Buatan | 43 |
Wisata Budaya | 31 |
Taman Nasional | 3 |