KABUPATEN DOMPU, Nusa Tenggara Barat
Begitu luasnya Taman Nasional Gunung Tambora, bayangkan didalamnya terdapat cagar alam mencapai seluas 23 ribu hektare. Selanjutnya suaka margasatwa kawasan Tambora mencapai seluas 21 ribu hektare. Tidak kalah menarik, seluas 26 ribu hektare diperuntukan sebagai taman berburu. Kekayaan itu karena Taman Nasional Gunung Tambora melingkupi gugusan gunung, antara lain Gunung Tambora (2.851 mdpl), Gunung Ranu (1.128 mdpl), Gunung Lambubu (1.120 mdpl), Gunung Mbolo (1.180 mdpl), Gunung Peke (1.000 mdpl), Gunung Kancidong (950 mdpl), Gunung Tabbenae (833 mdpl), Gunung Donggo Tabbe (572 mdpl) dan Gunung Kadindingnae (505 mdpl). Gugusan gunung tersebut membentuk sungai-sungai yang berhulu di Gunung Tambora. Sungai tersebut antara lain sungai Labuhan Kenanga, Sungai Pasumba, Sungai Labuhan Bili, Sungai Nangamiro, Sungai Hodo dan Sungai Maggae.
Kawasan seluas lebih dari 70 ribu hektar ini memiliki kekayaan alam yang menakjubkan. Berbagai jenis klasifikasi tumbuhan dapat tumbuh subur seperti herba (Lepidagathis eucephala, Achyranthes bidentata, Colocasia gigantea, Dichrocephala chrysanthemifolia dan lainnya). Satwa yang bisa ditemui di kawasan Taman Nasional Gunung Tambora juga merupakan habitat dari klas primata, klas reptil klas mamalia hingga klas aves/burung seperti Kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea). Jumlah jenis burung yang telah teridentifikasi pada tahun 2012 sebanyak 43 jenis di mana beberapa jenis di antaranya merupakan jenis dilindungi dan satu jenis burung endemik Nusa Tenggara Barat.
Tak kalah pentingnya Taman Nasional Gunung Tambora mempunyai Potensi wisata yang berbeda dari kawasan lainya, antara lain : wisata alam yaitu berupa wisata pendakian ke kaldera dan jelajah hutan (jungle tracking) kegiatan ini dapat dilaksanakan melalui 3 pintu pendakian yaitu Piong/Sanggar, Kawindato’i, Pancasila dan Doro Ncanga.
Selain itu pada kawasan Gunung Tambora terdapat beberapa sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun sehingga sangat potensial untuk pengembangan wisata tirta seperti jelajah sungai, canoing, foto hunting serta menjadi spot untuk kegiatan bird wacthing. Kawasan konservasi Gunung Tambora juga dapat dikembangkan wisata minat khusus seperti paralayang, panjat tebing, offroad, berkuda, wisata ilmiah dan lain-lain.
Menuju Taman Nasional Gunung Tambora bisa melalui Bima, yaitu melalui Desa Doropeti di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Kemudian dilanjutkan sampai ke bagian selatan Gunung Tambora yang merupakan lokasi Pos Pengamatan Gunung Api Tambora.
sumber: TEMPO, datatempo.co/M. Iqbal Ichsan
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 24 |
Wisata Buatan | 5 |
Wisata Budaya | 9 |
Taman Nasional | 2 |