KABUPATEN GRESIK, Jawa Timur
Sunan Giri merupakan putera dari Syekh Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu (putri Raja Blambangan, Menak Sembuyu) yang lahir pada Tahun 1442 M, di masa kecilnya bernama Raden Paku atau Joko Samudro, kemudian diberi julukan Ainul Yaqin oleh Sunan Ampel atau Raden Rachmat yang tak lain adalah guru sekaligus pamannya sendiri/ adik dari dari ayahnya (Syekh Maulana Ishaq).
Selain sebagai ulama atau wali, beliau juga bertindak sebagai raja bergelar Prabu Satmoto dan memerintah Kerajaan Giri Kedaton pada tahun 1487-1506 M. Beliau memerintah Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi. Ketenaran beliau meliputi wilayah Madura, Lombok, Kalimantan, Sumbawa, Sumba, Flores, Ternate, Sulawesi dan Maluku.
Sunan Giri wafat pada tahun 1506 M, dan dimakamkan diatas bukit dalam cungkup berarsitektur khas Jawa yang sangat unik. Makam Sunan Giri terletak di Dusun Giri Gajah Desa Giri Kecamatan Kebomas berjarak 4 Km dari pusat Kota Gresik.
Secara keseluruhan lingkungan makam ini nampak sakral dan berwibawa. Secara tata kelola keruangan arkeologis, area komplek makam Sunan Giri ini terbagi menjadi 3 langkan (area/bagian menuju bangunan utama dalam budaya Jawa) dengan gapuro sebagai penandanya, yaitu : area pertama/terluar berupa Gapura Bentar dengan Kala Makara berbentuk sepasang naga, area kedua juga berupa Gapura Bentar yang sudah tidak berbentuk, dan area ketiga berupa Gapura Paduraksa, kemudian area inti/ utama yaitu cungkup kubur Sunan Giri.
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 64 |
Wisata Buatan | 43 |
Wisata Budaya | 31 |
Taman Nasional | 3 |