KABUPATEN KAMPAR, Riau
Di bangun pada masa Negara republic Indonesia belum merdeka, pada masa penjajahan jepang jembatan rantau berangin di bangun, dengan hanya munggunakan kayu keseluruhan materi jembatan tersebut dari kayu , sebelum jembatan pertama di bangun,. Masyarakat pada saat itu masih mengunakan rakit sebagai alat transportasi untuk penyebrangan pada sungai Kampar tersebut, bukan hanya masyarakat saja yang menggunakan rakit tersebut, bahkan ini lah satu satunya, jalan lintas Sumatra, namun sebelun jembatan pertama ini di bangun, pada masa itu kendaraan mobil sangat jarang di temukan. Dengan tiang kayu jembatan pertama di bangun… cara dalam pengerjaan jembatan tersebut masih mengandalkan tenaga manusia saja, di mulai dari pemasangan tiang tiangnya, tiang- tiang tersebut di tancapkan ke dasar sungai, terus hingga menyebrangi sungai, setelah kurang lebih 3 tahun jembatan selesai di bangun, sekitar pada tahun 1941-1942 air sungai Kampar banjir dan meluap hingga berobohkan semua lantai – lantai jembatan yang pada masa itu masih terbuat dari kayu, dan hanya meninggalakan tiang- tiang yang sampai saat ini masih tertancap kokoh di dasar sungai, tiang – tiang tersebut hanya bisa dilihat pada saat air sungai Kampar surut saja. Dan masyrakat kembali menggunakan rakit sebagai transportasi penghubung. JEMBATAN RANTAU BERANGIN KE 2 Setelah jangka waktu yang lumayan lama jembatan RANTAU BERANGIN YANG KE 2 (DUA) kembali bangun. Pada tahun 1957 masa penjajahan belanda kembatan kedua rantau berangin dibangun oleh arsitektur belanda, yang masyarakat setempat sering memanggil dengan nama TUAN BLOK, kali ini si arssitetur jembatan tersebut mulai membangun dengan menggunakan SEMEN BETON, sembari pembangunan jembatan tersebut berjalan, rakit adalah stu- satunya penghubung bagi masyarakat. Setelah Seluruh tiang beton tersebut selesai di bangun. Tahap kedua yakni pemasangan lantai jembatan tsb. Pemasangan besi yang melintang di sana sini sebagai peng hubung antar tiang ke tiang berbeda dengan jembatan yang ada di sekitar kita, bedanya kalo jembatan sekarang besi nya di pasang di bagian atas , nah kalo jembatan yang satu ini besi tersebut di pasang pada bagian bawah jembatan, Jembatan rantau berangin yang pertama kalinya yang memiliki 2 jalur yang nanti nya jadi kebanggan masyaraakat ini kembali mengisahkan sejarahnya. baru selang pemasangan besi dari antar tiang ketiang hampir pertengahan sungai Pada sekitar tahun 1960 Air Sungai Kampar Kembali memperlihatkan Ke gagahanya, menjelang subuh jemabatan yang baru 25% tepasang lantai ini, kembali terguling, yang buktinya masih ada sampai saat ini, yakni terlihatnya Beton yang tumbang dan terlihat sangat jelas dari atas jembatan rantau berangin yang sekarang. JEMBATAN RANTAU BERANGIN KE 3 Pada sekitar tahun 1965 kembali jembatan rantau berangin yang ke 3 kali nya di bangun, dengan pemikiran dan kesederhanaan sang arsitek pada waktu itu mencoba untuk mempermudah pembangunanya, kali ini dari bahan yang dapat mengapung di atas sungai Kampar, bahan yang terbuat dari karet yang mengapung ini, menjadi satu solusi yang mungkin hanya sementara ini, jembatan ini di beri nama PONTON dan tidak banyak yang tau akan nama jembatan tersebut, bahkan masyarakat setempat pun sekaligus, sang penulis (Ariel) dapatkan kisah ini dari sumber yang dapat di percaya, karna sang pengisah sudah mengabdi puluhan tahun buat Negara, dalam menjalankan tugas untuk penyehubung, dan tau banyak tentang kisah dari jembatan Rantau Berangin ini.bahkan Negara ingin mengangkat beliu menjadi PNS pada waktu itu, namun Beliu tak bersedia, untuk itu. Setahun sudah berlalu sekitar tahun 1966 sudah jembatan ini di bangun, Air sungai Kampar menerjang jembatan ini, menghanyutkan materi-materi setiap bagianya, terkisahkan jembtan ini yang paling singkat terbangun… JEMBATAN RANTAU BERANGIN KE 4 Sekitar tahun 1970 kembali jembatan rantau berangin ke 4 dan merupakan jembatan Rantau Berangin Yang terakhir di bangun, yakni jembatan yang ada pada saat ini jembatan ini pada masa kejayaanya menjadi JEMBATAN TERINDAH di Pulau SUMATRA, tahu tidak siapa sang peresmian jembatan ini mari kita telusuri kisah jembatan yang sudah berumur 37 tahun ini. Pada masa itu dalam pembangunanya. Dengan pemikiran yang jenius bayangkan dengan tampa ada tiang penyangga di tenggah-tengah jembatan tsb juga tanpa ada tali yang menahan jembatan tsb, jembatan ini mampu membentangi sungai Kampar, dengan hanya hanya ada dua tiang saja. Tiang tsb di bangun hanya di bibir sungai saja. Peresmian jembatan ini di resmikan oleh PRESIDEN ke 2 RI Bapak SUHARTO, yang sengaja datang hanya untuk mereskin jembatan ini, dapt kita lihat dari tugu yang resmi di tanda tangani presiden Republik Indonesia, tugu tsb, terletak di sisi Kiri Arah ke sumbar (Sumatra barat), yang sayng nya sekarang sudah jarang terawatt. Pesta kembang Api terbesar dalam perayaan menyambut Hari Raya Aidul fitri, Pesta Kembang Api terbesar ini hanya ada Satu tahun sekali, yang masyarakat setempat menamakan tradisi ini dalam bahasa Ocu ILI BA‘ O GUONG. Yang Artinya ILI Adalah Mengalir di atas sungai menggunakan Sampan yang berhias, dengan berbagai bentuk seperti mesjid, dan banyak Lagi bentuk yang Unik. Sedngkan BA’ O GUONG, Adalah Bermain calempong yakni Salah satu Music tradisional Asli Orang RIAU. Terutama di Tempat Kita. yakni hanya Ada di kawasan Rantau Berangin - Bangkinang Barat - Pekan Baru - propinsi Riau. Dalam perayanaan sambut hari kemenangan Umat islam yang mana setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan Akhir Dari Ramadhan Ini masyarakat di kawasan Jembatan rantau berangin ini, penduduk asli setempat maupun para mereka yang tak ingin ketinggalan perayaan terbesar ini yakni pesta kembang api Terlama, Pesta kembang Api Ini di mulai dari Akhir Ramadhan dari sehabis sholat (Magrib) atau Berbuka Terakhir Ramdhan, Hingga Pagi Lebaran tiba. Tradisi ini sudah turun temurun, tradisi yang sangat lagka, hiburan buat masyarakat setempat, Di awali pawai keliling konfoi sehabis sholat isya sembari meng aggungkan – aggungkan kebesaran ALLAH, bertakbir bertahlil dan bertasmit. Terus menerus di kumandangkan. pesta kembang Api ini tak henti hingga larut malam tiba, mereka terdiri dari kalangan semua umur. iKut berbaur disini untuk merayakan kemenangan tahun ini dan pada puncak dari pesta terbesar ini terjadi di Waktu setelah sholat subuh, sholat subuh di lakukan di tengah – tengah pulau, Nah ke indahan dari atas jembatan rantau berangin ini yakni adanya pulau yang memanjang di tengah – tengah sungai Kampar, hampir 2 kilo meter panjangnya pulau tersebut . Bagi para peserta yang ikut di sini. panitia perayaan biasnya Sholat berjamaah dahulu, semua sampan yang akan ikut berlabuh terlebih dahulu di sisi pulau ini.
sumber : http://objekwisatakuok.blogspot.com/
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 25 |
Wisata Buatan | 9 |
Wisata Budaya | 11 |
Taman Nasional | 3 |