Gedung Sate

Gedung dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya yang dibangun pada tahun 1920, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia.  Bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat.

Gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh  berdiri di atas lahan seluas 27.990,859 m², luas bangunan 10.877,734 m² terdiri dari basement, lantai I, teras lantai I, Lantai II, teras lantai II, menara dan teras menara. Dan sejak tahun 1980 dikenal dengan sebutan Kantor Gubernur karena berfungsi sebagai gedung pusat kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Jawa Barat. 

Banyak terdapat fakta-fakta menarik dari gedung ini, antara lain, di gedung ini terdapat salah satu lorong rahasia bawah tanah yang menghubungkan gedung ini dengan gedung lain. Namun, konon katanya, dulu ada seorang tawanan yang tewas di lorong tersebut, maka sekarang ditutup untuk umum. Selain itu, terdapat enam buah ornamen berbentuk jambu di atap gedung.

Selain ada ornamen jambu, di gedung ini juga terdapat tugu serangan gerhana. Tugu yang bertuliskan “Dalam mempertahankan Gedung Sate terhadap serangan pasukan Gurhaka tanggal 3 Desember 1945” ini berada di halalaman gedung. Dan juga gedung yang menjadi salah satu ikoniknya kota Bandung ini tahan gempa hingga 9 SR.
Lokasi dari ikonnya kota Bandung ini berada di tempat yang sangat mudah dijangkau oleh semua orang. Sebab, lokasi dari gedung yang satu ini berada di pusat kota Bandung.

Sumber: TEMPO, shutterstock