Pantai Tasik Ria

Semburat lembayung merona di langit utara sebuah tasik. Malu-malu ia bercengkerama dengan surya keemasan. Kami memandangnya dalam diam, tak ingin mengusik perpaduan senja selembut itu. Adalah Pantai Tasik Ria, salah satu tempat dengan pemandangan senja terbaik di Manado.

Weekend escape Jelajah Suwanto kali ini sambil menyelam minum air. Menemani Pak Suami gathering kantor, anak-anak dan emaknya jelajah tipis-tipis. Pantai Tasik Ria tidak terlalu jauh dari rumah ataupun pusat kota Manado. Waktu tempuh berkendara kurang lebih 30 menit atau sekitar 20km menuju barat daya. Lokasinya berada di pinggir jalan raya Trans Sulawesi di daerah Mokupa, Tombariri, Minahasa.

Sebelah sisi Jalur Trans Sulawesi adalah deretan pantai barat laut Sulawesi Utara. Kebanyakan perairan ini tak memiliki pantai berpasir, sudah direklamasi untuk tempat-tempat dagang. Jika melewati lokasi ini bolehlah sekali-kali berhenti untuk menikmati pisang goroho khas Manado, tahu isi cakalang yang gembul, atau menyantap ikan bakar hasil tangkapan nelayan. Tapi hati-hati dengan rica manado, hot markihot lho, pedis.

Mungkin karena perairannya begitu tenang, maka ia diberi nama Tasik, kawasan air yang luas dikelilingi daratan. Posisinya yang menjorok di Teluk Tanawangko membuat Pantai Tasik Ria sepi dari debur ombak. Hanya riak-riak gelombang kecil menyapa tepian pantai. Pasir pantainya hitam lembut, tidak terlalu panjang dan luas. Cukuplah untuk melakukan berbagai aktivitas pantai. Seperti kegiatan kami pagi harinya, adek kecik semangat bermain pasir dan mengejar buih-buih ombak. Si Mas yang beranjak remaja memanfaatkan early morning-nya untuk jogging sambil mendengar musik kesukaan. Saya, emaknya lebih senang bertelanjang kaki menyusur pantai sambil merekam keindahan dalam benak. Bapaknya? Jangan ditanya, pasti ia memuaskan hati dengan mengabadikan kami dalam bidikan kamera. Hiruk pikuk nelayan yang entah akan pergi atau baru saja tiba dari melaut, juga menyemarakkan pagi itu. Semoga hasil tangkapan mereka melimpah, bermanfaat bagi keluarga. 

Pantai ini relatif sepi. Saya tidak tahu pantai ini terbuka untuk umum tapi belum dikelola dengan baik? Ataukah termasuk ke dalam private beach Tasik Ria Resort?. Tidak bertemu seseorang untuk berbincang mengenai pantai ini. Kami sendiri masuk dari Tasik Ria Resort, tempat acara gathering kantor Pak Suami. Letak pantai dan resort memang bersebelahan. Pembatasnya adalah jalan batu menuju Sunset Jetty Bar yang berhadapan dengan Gunung Manado Tua.

Saya tidak melihat adanya fasilitas publik di pantai ini, seperti: kamar mandi, tempat makan, sewa peralatan snorkling, bahkan tempat sampah. Padahal, selain tamu resort, saya juga melihat beberapa orang bermain air. Apakah mereka pengunjung atau keluarga nelayan setempat, saya tak dapat memastikan. Dugaan saya, jalan kecil dekat rumpun bakau adalah pintu masuk lainnya.

Gunung Manado Tua, megah di kejauhan. Di dekatnya adalah Taman Laut Nasional Bunaken. Lokasi ini tak jauh dari Tasik Ria, sekitar 20 menit saja. Dugaan saya biota laut Tasik Ria relatif sama dengan Bunaken. #Edisisotoydotcom, akibat takjub melihat bulu babi dan gerombolan ikan yang berseliweran.

sumber: jelajahsuwanto.com, spekology.com