Pantai Bagedur

Pantai Bagedur. Pantai ini dikenal dengan pantai yang tidak memiliki ombak yang menyeramkan karena semburannya yang tidak terlalu tinggi, jadi bagi wisatawan yang hendak berenang, pantai ini adalah pilihan yang sangat tepat. Walaupun pantai ini kerap kali dianggap sebagai destinasi wisata yang masih sepi pengunjung, namun pantai sangat tepat jika dimanfaatkan sebagai lokasi pengunjung yang sedang ingin menyendiri atau ingin merayakan event tertentu agar terkesan lebih private dan seolah pantai milik sendiri. Pantai ini terletak di Desa Sukamanah, Malingping, Lebak, Banten, Jawa Barat. Anda cukup mengendarai dengan perjalanan darat kurang lebih selama 4 jam dari Jakarta dan 3 jam dari Serang. Harga Tiket Masuk Apabila Anda adalah seorang wisatawan yang sudah bosan dengan Pantai Carita atau pun Pantai Anyer, Pantai Bagedur adalah pilihan yang tepat sebagai destinasi wisata alternatif untuk berlibur. Tidak perlu mengeluarkan uang yang berlebih untuk berwisata di kawasan ini karena hanya dikenakan biaya sebesar Rp 5.000,- setiap kendaraan roda dua dan Rp 15.000,- untuk setiap kendaraan roda empat. Untuk Anda yang datang bersama rombongan dan menggunakan transportasi bus, akan dikenakan biaya sebesar Rp 35.000,- Sedangkan bagi Anda yang datang tidak membawa kendaraan hanya akan dikenakan biaya Rp 2.000,- setiap orang saja. Akses dan Rute Aksesibilitas menuju kawasan Pantai Bagedur ini sudah sangat lancar, karena perjalanan dari pusat kota Jakarta menuju Banten yang sudah bisa diakses melalui tol. Jika sudah sampai ke area pantai, lelah Anda akan tertebus dengan hamparan pasir putih yang luas ditambah dengan angin yang berhembus kencang. Area ini cocok bagi Anda yang ingin mengadakan camping bersama teman-teman karena pantai ini penuh dengan pohon kelapa dan perkebunan karet yang tumbuh di area pantai. Untuk menempuh ke lokasi ini, banyak jalur yang bisa digunakan seperti jalur Gunung Kencana, Saketi, maupun jalur Sukabumi Pelabuhan Ratu. Namun diantara beberapa jalur tersebut sebagian wisatawan kebanyakan menggunakan jalur Gunung Kencana. Mayoritas di jalur tersebut dipenuhi dengan hutan dan jalanan yang bekelak-kelok, namun jalanan sudah sangat lancar karena sudah cor.

Sumber: https://www.pantainesia.com