KOTA JAKARTA SELATAN, DKI Jakarta
Mungkin tidak seterkenal kesenian Betawi lain seperit lenong atau gambang kromong. Topeng Blantek sudah lebih dulu hadir di tengah-tengah masyarakat Betawi jauh sebelum kesenian tradisional Betawi ada. seperti gambang kromong, lenong dan lain sebagainya dikenal masyarakat, topeng blantek sudah lebih dulu hadir di tengah-tengah masyarakat Betawi. Asal-usul nama kesenian ini berasal dari dua suku kata, yaitu topeng dan blantek. Istilah topeng berasal dari bahasa Cina di zaman Dinasti Ming. Topeng asal kata dari to dan peng. To artinya sandi, dan peng artinya wara, sehingga bila dijabarkan berarti sandiwara. Sedangkan kata blantek ada beberapa pendapat. Ada yang mengatakan berasal dari musik yang mengiringinya, yaitu satu rebana biang, dua rebana anak dan satu kecrek yang menghasilkan bunyi, blang blang crek. Namun, karena lidah lokal ingin penyebutan yang mudah maka munculah istilah blantek. Ciri kesenian topeng blantek yaitu terdapat 3 buah sundung (kayu yang dirangkai berbentuk segi tiga yang biasa digunakan untuk memikul sayuran, rumput dan lain sebagainya). Sundung-sundung tersebut diletakkan di pentas sebagai pembatas antara para pemain yang sedang berlakon, dengan panjak dan music, dan dengan para pemain lain yang belum dapat giliran berlakon. Perangkat lainnya berupa obor yang diletakkan di tengah pentas. Betawi sangat kaya akan seni dan budaya. Namun, tidak semua kesenian Betawi dikenal masyarakat secara luas, termasuk seni topeng blantek. Sumber : http://jakarta-tourism.go.id
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 71 |
Wisata Buatan | 61 |
Wisata Budaya | 50 |
Taman Nasional | 7 |