KABUPATEN KEPULAUAN SERIBU, DKI Jakarta
Peninggalan Bersejarah dari zaman penjajahan Belanda menjadi daya Tarik tersendiri di Pulau Bidadari antara lain sisa reruntuhan Benteng Martello dengan beberapa Meriam yang dilestarikan. Benteng Martello (benteng bundar) merupakan salah satu benteng pertahanan Belanda yang dibangun tahun 1850 berfungsi sebagai benteng pertahanan dan Menara pengawas. Benteng Martello dan Menara pengawas ini berbentuk bundar dengan diameter (garis tengah) 23 meter dan tebal dinding 2.50 meter masih terlihat kokoh dan kuat. Pada dinding ini terdapat deretan jendela – jendela besar dan kecil. Sementara di bagian dalam bangunan terdapat tujuh ruangan lantai dasar yang dipisah – pisahkan dengan skat tembok bata. Salah satu ruangan yang tertutup berfungsi sebagi tempat penyimpanan amunisi. Pada bagian tengahnya terdapat sebuah dinding lingkaran lagi berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih untuk keperluan minum dan memasak bagi para tentara yang sedang berjaga. Menara Pengawas ini bertingkat dua, hal ini dibuktikan dengan adanya lubang – lubang penyangga balok lantai. Ruangan – ruangan pada lantai dua ada 7 buah. Kemungkinan ruangan di lantai 2 berfungsi sebagai ruangan tidur sekaligus tempat pengintaian. Benteng ini terbuat dari batu bata, maka hanya mampu beroperasi samapai dengan tahun 1878 dan setelahnya hanya digunakan sebagai Gudang mesiu. Keberadaannya mulai rusak berat setelah terjadi gempa dan tsunami akibat meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan tidak digunakan lagi sejak tahun 1908 selain sebagai tempat untuk penelitian sejarah selain di pulau Bidadari, Benteng Martello juga terdapat di Pulau Kerkhof (pulau kelor) dan Onrust. Sumber : http://jakarta-tourism.go.id
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 71 |
Wisata Buatan | 55 |
Wisata Budaya | 44 |
Taman Nasional | 6 |