KOTA JAKARTA BARAT, DKI Jakarta
Gedung Candra Naya memiliki khas bangunan Tionghoa ditopang dengan struktur rangka atap yang disebut Tou-Kung. Gedung Candra Naya dibangun oleh Khouw Tian Sek, diperkirakan tahun 1807 atau tahun kelinci. untuk menyambut kelahiran puteranya pada tahun 1808. Nama Candra Naya pada tahun kelinci saat itu berasal dari lukisan dengan tulisan memakai karakter Han yang berarti “Pada musim gugur di tahun kelinci”. Pemilik dan penghuni bangunan ini awalnya adalah seorang Mayor yaitu Khouw Kim An. Khouw Kim An lahir di Batavia pada 5 Juni 1879. Ia fasih berbahasa Belanda meskipun belajar di sekolah Hokkien. Khouw Kim An menjadi salah satu pendiri Tiong Hwa Hwe Kwan, Jakarta yang berdiri pada tahun 1900. Pada 1905 Khouw Kim An diberi pangkat letnan oleh Belanda, dan tiga tahun kemudian ia dipromosi menjadi kapten, dan naik pangkat lagi menjadi mayor pada 1910. Karena itulah Candra Naya dulu disebut sebagai Rumah Mayor. Gedung Candra Naya juga pernah digunakan untuk beberapa kegiatan seperti: Pada tahun 1946 gedung ini sebagai klinik cikal bakal RS Sumber Waras. Gedung ini juga pernah digunakan Sin Ming Hui sebagai gedung SD, SMP, SMA. Pada 1965, Sin Ming Hui berganti nama menjadi “Perkoempoelan Sosial Tjandra Naja”. dan pada tahun tahun 1960-an hingga 1970-an Candra Naya pernah menjadi tempat pesta pernikahan kaum kelas atas sampai dengan saat ini Gedung Candra Naya menjadi Cagar Budaya dan jejak sejarahnya terjaga dengan baik, meskipun terjepit di tengah bangunan. Sumber : http://jakarta-tourism.go.id
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 73 |
Wisata Buatan | 56 |
Wisata Budaya | 49 |
Taman Nasional | 6 |