Candi Jago

Candi Jago berlokasi di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi Jago dibangun pada masa Kerajaan Singasari pada abad 13. Candi ini dibangun oleh Raja Kertangera untuk menghormati raja dari kerajaan Singosari yang ke 4 yaitu Raja Sri Jaya Wishnuwardhana. Pada awal mulanya, candi ini bernama Jayaghu. Karena letaknya di Desa Tumpang, candi ini sering juga disebut Candi Tumpang. Penduduk setempat menyebutnya Cungkup.

Dilihat dari bentuk arsitekturnya, candi ini memiliki unsur arsitektur dan pengaruh dari Majapahit, Candi Jago memiliki persamaan bentuk dengan punden berundak yang merupakan ciri bangunan religi dari zaman megalithikum yang mengalami kebangkitan kembali pada massa akhir Majapahit. Candi Jago dipenuhi dengan panel-panel relief yang terpahat rapi mulai dari kaki sampai ke dinding ruangan teratas. Saat ini Candi Jago masih berupa reruntuhan yang belum dipugar. Keseluruhan bangunan candi berbentuk segi empat dengan luas 23 x 14 m. Atap candi sudah hilang, sehingga tinggi bangunan aslinya tidak dapat diketahui dengan pasti. Diperkirakan bahwa tingginya mencapai 15 m. Karena pengaruh waktu, candi Jago telah mengalami banyak perubahan dan tidak utuh lagi. Meskipun demikian, pesona dan kewibaan era masa lampau masih bisa terlihat dengan jelas saat mengunjungi candi ini.

Akses angkutan umum menuju Candi Jago sangat mudah. Jika dari terminal Arjosari Kota Malang, hanya sekali naik angkutan kota TA (Warna Putih). Turun di pasar Tumpang, selanjutnya jalan kaki sudah dekat. Sedangkan kendaraan pribadi bisa mengakses langsung ke lokasi.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Ismail