Pantai Tanganga

Walaupun Pulau Siau mempunyai garis pantai yang panjang, namun tidaklah mudah mencari pantai berpasir. Pada umunya pantai yang mengelilingi Pulau Siau terdiri dari terumbu karang (nyare), dan tebing batu. Memang melakukan wisata di pantai yang bertebing batu dan dikelilingi oleh terumbu karang punya keasyikan tersendiri. Namun, jika mendatangi pantai dengan maksud melepas kepenatan sambil bermain-main, misalnya kejar-kejaran, main bola dan olahraga lainn maka pantai berpasirlah yang menjadi pilihan.

Terasa sulit memang untuk mencari lokasi pantai berpasir di Pulau Siau. Terdapat dua lokasi pantai berpasir yang ideal untuk dikunjungi. Yang pertama Pantai Mawira dengan pasir putihnya, dan yang kedua adalah Pantai Tanganga yang berpasir kuning. Keduanya terletak di Kecamatan Siau Barat Selatan. Pantai Mawira tidak terlalu luas. Lain halnya dengan Pantai Tanganga, luasnya cukup lumayan.

Lokasi Pantai Tanganga yang terletak di Kampung Tanganga, dapat diakses lebih kurang 1 jam dari Ulu dengan kenderaan motor atau mobil. Kalau dari arah Ondong, ibukota Kabupaten Sitaro perjalanan dapat ditempuh lebih kurang 45 menit. Seperti halnya di kampung-kampung lain di Pulau Siau, tidak ada trayek angkutan mobil khusus ke Kampung Tanganga. Sehingga lebih mudah menyewa ojek untuk tiba kesana, dengan tarif sekitar Rp. 25.000.-

Pantai Tanganga sendiri hampir berada di ujung Selatan Pulau Siau. Letaknya yang berada di Selatan ini, membuat kita dapat melihat dengan sangat jelas Pulau Tangulandang, karena Pulau Tagulandang tepat berada di depan Pantai Tanganga.

Dengan hamparan pasir kuningnya yang indah (hasil dari pecahan terumbu karang), yang memanjang lebih kurang 300 meter membuat orang yang baru pertama kali datang ke Pantai Tanganga akan berdecak kagum. Terlebih untuk mencapai pantai ini kita harus menuruni bukit karena Pantai Tanganga berada di kaki gunung. Pantai Tanganga sendiri terdiri dari dua lokasi yang dipisahkan oleh sebuah tebing bukit yang menjorok ke laut. Bagian yang berada di sebelah kiri (kalau kita menghadap ke laut) merupakan bagian yang banyak pasirnya. Sedangkan yang berada dibagian kanan (dekat dengan perkampungan penduduk) sebagian daerah pantainya ditumbuhi Bakau.

Pantai Tanganga merupakan bagian dari garis pantai barat Pulau Siau dengan karakteristik pantai terumbu karang. Oleh karena itu, ke arah laut, pantai ini dipenuhi oleh terumbu karang (nyare – dalam bahasa lokal). Terumbu karang di lokasi ini merupakan terumbu karang yang masih hidup, sehingga sangat kaya dengan aneka macam ikan. Bagi yang hobby memancing tidak salah datang ke Pantai Tanganga. Tapi siap-siap untuk membujuk nelayan untuk menyewakan perahunya.

Pantai ini masih sangat perawan. Belum ada sentuhan apa-apa, sehingga jangan berharap banyak terhadap fasilitas penunjang wisata di lokasi ini. Tidak ada sama sekali. Tidak ada yang berjualan, tidak ada kamar mandi/wc umum, tidak ada alat renang yang bisa disewa dan fasilitas lainnya. Jadi memang sangat terasa “virgin” nya. Memang, sewaktu Pulau Siau secara administratif masih berada dibawah Pemda Sangihe, pernah dibangun fasilitas penunjang, namun saat sekarang tidak berfungsi lagi dan sudah agak rusak. Demikian pula jalan akses menuju ke sana. Sampai tulisan ini saya buat, masih ada bagian jalan yang rusak, mulai dari Desa Tanaki sampai ke lokasi lebih kurang 1 km panjangnya.

Terlepas dari tidak adanya fasilitas penunjang dan masih ada jalan yang rusak, Pantai Tanganga patut dijadikan tujuan jika anda berkeinginan untuk mengunjungi Pulau Siau. Selain pantai ini masih “sangat perawan” disini juga kita dapat menikmati Sunset tanpa halangan apapun. Dan jika anda beruntung, ketika datang bersantai bertepatan dengan nelayan baru pulang melaut, anda mungkin dapat melihat salah satu biodata laut yang langka, ikan sayap. Dan bisa menikmati udang pasir yang susah dan unik ditangkap, Bemba – dalam bahasa lokalnya. Udang dengan dagingnya yang sangat gurih dan manis kalau digoreng. Hmm, saya telah beruntung, karena telah menyantapnya sewaktu berkunjung kesana, dan sempat melihat Ikan Sayap tersebut. (Ikan Sayap – dapat dilihat pada bagian postingan lainnya).

sumber: sitaro.wordpress.com, gittawaloni.blogspot.com