Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah

Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah terletak di Jalan Ketapang Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Akses menuju ke museum ini sangat mudah, karena dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum. Bangunan museum ini pada awalanya sekitar tahun 1918 merupakan bangunan Sekolah Tingkat Dasar bernama Hollandsch-Inlandsche School. Kemudian saat Jepang mengambil alih wilayah ini, nama gedung diganti menjadi Futsuko Gakko. Saat zaman kemerdekaan, gedung ini dijadikan sebagai Sekolah Rakyat dan Sekolah Dasar hingga tahun 2004. Barulah pada tahun 2009, gedung ini diresmikan menjadi museum oleh Walikota Tanjung Pinang.

Nama museum ini diambil dari nama salah satu pahlawan asal provinsi Riau. Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah merupakan Sultan pertama Kerajaan Riau Lingga yang kekuasaannya melingkupi Riau, Johor, Pahang, dan Lingga. Museum ini dijadikan sebagai pusat sejarah budaya melayu. Melalui museum ini, anda dapat melihat sejarah provinsi Riau di zaman dahulu. Bentuk bangunan museum yang unik membuat kawasan ini sangat cocok untuk dijadikan spot foto yang menarik.

Koleksi museum ini terdiri dari beragam karya seni serta budaya milik Tanjung Pinang, Salah satu koleksi yang dapat Anda temui disini adalah beragam jenis keramik yang dikumpulkan dari Tanjung Pinang dan sekitarnya. Selain itu disini juga ada foto-foto sejarah saat masa Kerajaan Riau Lingga hingga zaman sekarang, arsip sejarah naskah kuno, naskah gurindam yang bisa Anda saksikan dalam bentuk audio visual. Di museum ini juga terdapat galeri yang menjual oleh-oleh khas Tanjung Pinang baik cinderamata maupun makanan.

Sumber: TEMPO, datatempo.co/Mazmur A. Sembiring