KOTA BENGKULU, Bengkulu
Masjid ini berlokasi di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, menurut catatan pustaka, berdiri sekitar tahun 1767 M. Masjid bersejarah ini terletak agak tersembunyi di Kelurahan Dusun Besar, Kompleks Kompi. Bentuk masjid ini mengesankan bentuk masjid kuno di Nusantara. Masjid Syuhada. Masjid ini dulunya adalah bangunan megah rumah sakit milik bangsa Inggris. Memang, dulu kala Bengkulu merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang pemah dijajah Inggris. Masjid ini dahulu bernama masjid Pinang Belarik yang dibangun oleh H. Wahid, H. Ali, H, Sulaiman atau H. Panjang dan H. Isa. Saat dibuang ke Bengkulu oleh Belanda, Dr. Ir. Sukarno dan para pejuang kemerdekaan lainnya, sering mengunjungi dan salat berjamaah di masjid sederhana ini.
Masjid seluas 1,5 Hektar, termasuk juga kompleks pemakaman umum yang ada di areal halaman masjid. Masjid ini berukuran 8 x 9 meter, mampu menampung 150 jamaah.
Masjid syuhada ini kalau Anda lihat bercorak krucut trapisium dan bubungan atasnya berbentuk bulat tinggi dengan tiang-tiang penyangga yang kokoh. Masjid ini memiliki kubah berbentuk kerucut, sebagai tempat dikumandangkannya adzan.
Masjid ini mencerminkan wajah sederhana kota Bengkulu. Di belakang masjid ada pemakaman umum yang salah satunya adalah makam Raja Alam, seorang raja Islam yang terkenal sebagai salah satu penyebar agama Islam pertama di Bumi Raflesia.
Renovasi yang dilakukan pertamakali ialah pada tahun 1935 yang dipimpin oleh H. Taha dengan menambah luas masjid menjadi 15 x 12 meter, renovasi kedua yaitu pada tahun 1947 yang dipimpin oleh Imam H. Sulaeman Zahri dan yang ketiga pada tahun 1971 yang dipimpin oleh Imam H. Suhaimin dan dibantu Korem 41 Garuda Mas dan Swadaya masyarakat, diadakan perbaikan pada bagian atas bubungan bulat. Dan pada Jumat, 29 Desember 1995 dengan swadaya masyarakat setempat. Peletakkan batu pertama oleh Kepala Desa Dusun Besar, Bapak Adri, menelan biaya Rp80 juta dengan luas areal 450 m2.
Seperti halnya masjid lainnya, Masjid Syuhada ini juga disemarakkan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti perayaan Maulid Nabi, pengajian Sabtu malam, dan lain-lain. Selain itu, pada setiap tanggal 15 Sya’ban, masyarakat setempat menyelenggarakan shalat Sya’ban.
Sumber : https://situsbudaya.id/masjid-syuhada-bengkulu/
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 25 |
Wisata Buatan | 5 |
Wisata Budaya | 3 |
Taman Nasional | 0 |