KABUPATEN BLITAR, Jawa Timur
Pendopo Ronggo Hadi Negoro dulunya merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Blitar dan sekaligus sebagai rumah dinas Bupati Blitar. Berbahagialah para traveler sekalian karena kini bangunan bersejarah ini telah dibuka sebagai salah satu destinasi wisata. Pendopo Ronggo Hadi Negoro ( RHN ) terletak di Jl.Semeru tepat di utara Aloon – Aloon Kota Blitar. Keberadaan Pendopo RHN tidak lepas dari sejarah pemerintahan Kabupaten Blitar di bawah kekuasaan Kasunanan Surakarta pada masa kolonial Belanda. Sebelum Tahun 1848 pusat pemerintahan Kabupaten Blitar berada di pinggir Sungai Pakunden. Kemudian Bupati Blitar masa Surakarta yang pertama, R.M. Aryo Ronggo Hadinegoro, memindahkan pusat pemerintahan ke lokasinya saat ini karena pusat pemerintahan yang lama tersapu lahar letusan Gunung Kelud. Pada tahun 1875, di masa bupati yang ke-dua, KPH.Warsoekoesomo, pendopo yang baru dibangun bersama dengan aloon-aloon.
Komplek pusat pemerintahan disusun berdasarkan konsep sedulur Papat (4) Limo (5) Pancer, di mana ada unsur Pemerintahan, Keagamaan, Keamanan, dan Pasar yang berkumpul mengelilingi aloon – aloon. Tatanan ini sekarang masih cukup utuh, tampak Pendopo Kabupaten Blitar (Pemerintah) di utara Aloon – Aloon, Masjid Agung Kota Blitar (Keagamaan) di barat aloon – aloon dan Lembaga Pemasyarakatan (Keamanan) di timur aloon – aloon, sedangkan area pasar kini telah diubah menjadi Taman Pecut.
Bangunan utama Pendopo RHN ini mangandung segudang filsafat Jawa di setiap detailnya. Bangunan Pendopo menghadap ke selatan, bersandar pada Gunung Kelud di utara dan memangku Samudera di selatan. Di depan bangunan utama terdapat empat arca penjaga (dua arca berwujud dwarapala dan dua lainnya berwujud singa). Di antara arca singa terdapat Prasasti Panumbangan II (Prasasti Petung Ombo). Secara simbolis prasasti ini disamakan dengan Prasasti Balitar (meskipun sebenarnya tidak sama).
Atap bangunan pendopo berbentuk tajuk susun tiga menggambarkan tiga fase kehidupan (alam rahim, dunia, dan akhirat). Ruang utama pendopo disebut dengan pringgitan njero. Di pilar pringgitan ini terdapat prasasti prestasi yang pernah diukir oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar. Masih banyak sudut-sudut bangunan pendopo lainnya yang dapat di jelajahi. Masih banyak pula makna-makna filosofi serta peristiwa yang pernah terjadi di Pendopo RHN yang tak akan dapat dikupas tuntas dalam artikel ini. Untuk lebih memahami setiap makna yang terkandung dalam tata letak dan arsitektur bangunan pendopo, silahkan kalian datang langsung ke pendopo karena di sana kalian akan dipandu oleh guide senior yang memahami seluk beluk Pendopo RHN.
Sumber : https://situsbudaya.id/pendopo-ronggo-hadi-negoro-pemerintahan-kabupaten-blitar/
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 64 |
Wisata Buatan | 43 |
Wisata Budaya | 30 |
Taman Nasional | 3 |