KABUPATEN MALANG, Jawa Timur
Bangunan Stasiun Pakisaji ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda, yang pembangunannya bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api Blitar-Wlingi-Kepanjen-Malang sepanjang 74 kilometer. Pengerjaan jalur kereta api ini dilakukan oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, dengan dua arah. Artinya, pada jalur rel kereta api tersebut dilakukan dari arah barat dan arah utara, dan bertemu di Stasiun Kepanjen.
Dari arah barat, pembangunan jalur Blitar-Wlingi sepanjang 19 kilometer yang diresmikan pada 10 Januari 1896 dan Wlingi-Kepanjen sepanjang 36 kilometer yang diresmikan pada 30 Januari 1897. Sedangkan yang dari arah utara, jalur kereta api Malang-Kepanjen sepanjang 19 kilometer sudah terselesaikan pada tahun 1896. Proyek jalur kereta api Blitar-Wlingi-Kepanjen-Malang ini merupakan bagian dari proyek besar jalur kereta api jalur Timur jilid 2 (Oosterlijnen-2).
Lokasi Stasiun Kereta Api Pakisaji
Stasiun Pakisaji memiliki 3 jalur. Jalur 2 digunakan untuk jalur sepur lurus yang menuju ke arah selatan (Stasiun Kepanjen) maupun arah utara (Stasiun Malang Kota Lama). Jalur 3 digunakan untuk menunggu persilangan kereta lain yang lewat. Sedangkan, jalur 1 sudah tidak diaktifkan lagi.
Dari 3 jalur tersebut, terdapat 3 peron. Satu peron sisi yang rendah (tidak berfungsi karena jalur 1 sudah tidak aktif), dan dua peron pulau yang rendah juga. Pada semua peron ini tidak dinaungi atap seng seperti kebanyakan pada stasiun yang berada di kecamatan.
Lokasi Stasiun Kereta Api Pakisaji
Stasiun ini terletak di Jalan Stasiun RT. 15 RW. 03 Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini berada di sebelah utara Pasar Pakisaji ± 300 meter.
Sumber : https://situsbudaya.id/stasiun-kereta-api-pakisaji-malang/
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 64 |
Wisata Buatan | 44 |
Wisata Budaya | 30 |
Taman Nasional | 3 |