Klenteng Tjo Soe Kong

Kawasan Tanjung Lesung

KABUPATEN TANGERANG, Banten

Tidak jauh dari Pantai Tanjung Kait terdapat sebuah bangunan bersejarah yang berusia tiga abad. Bangunan yang dimaksud adalah Klenteng Tjo Soe Kong. Meski terletak di bibir pantai, klenteng tersebut berhasil selamat dari musibah tsunami akibat letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Perstiwa itu membuat nama klenteng semakin terkenal hingga menjadi bagian lirik lagu Gambang Kramat yang biasa dimainkan dalam kesenian Gambang Kromo. Tidak ada yang tahu pasti kapan tepatnya Klenteng Tjo Soe Kong dibangun. Namun, masyarakat sekitar klenteng percaya bahwa klenteng itu dibuat tahun 1792. Salah satu cagar budaya di Kabupaten Tangerang tersebut juga dikenal dengan nama Klenteng Tanjung Kait atau Klenteng Qing Shui Zhu Sui. Tjo Soe Kong sendiri sebenarnya merupakan nama seorang tabib Cina. Ia dikenal dermawan dan sering membantu masyarakat tanpa meminta balas jasa. Ketika sang tabib meninggal, petani Tionghoa yang bermukim di Mauk, Tangerang berinisiatif membuat sebuah klenteng untuk mengenang jasanya.

52 altar tjo soe kongOrnamen khas Tionghoa sangat terasa saat berkunjung ke bangunan yang terletak di Dusun Tanjung Anom, Desa Tanjung Kait, Mauk, Kabupaten Tangerang itu. Di halaman klenteng terdapat dua pagoda kembar yang konon masih asli. Sekilas, kedua pagoda tersebut mirip dengan menara Masjid Agung Banten. Ada juga sumber mata air berusia ratusan tahun. Menurut kisah masyarakat sekitar, air dalam sumur tersebut tidak pernah habis walaupun diambil terus-menerus dalam jumlah yang besar.

Penganut Kong Hu Chu datang ke Klenteng Tjo Soe Kong untuk meminta berkah kesehatan. Di altar utama di klenteng tersebut terdapat patung Tjo Soe Kong, tabib asal Hokkian yang menjadi inspirasi pembangunan klenteng. Selain itu ada juga altar untuk menyembah Hok Tek Ceng Sin. Keberadaan dewa bumi tersebut tidak terlepas dari latar belakang para pendiri klenteng yang merupakan petani. Mereka berharap sang dewa mempermudah rezekinya.

52 tjo soe kong tari nagaKlenteng Tanjung Kait juga kerap menggelar event tahunan untuk memperingati tradisi Cina sekaligus menghibur masyarakat sekitar. Setiap tahunnya diadakan pertunjukan wayang Po Te Hi, Tari Naga, dan kesenian barongsai. Barongsai di Klenteng Tjo Soe Kong bebeda dengan kesenian serupa pada umumnya. Di klenteng tersebut para penari barongsai tidak hanya melakukan berbagai loncatan menakjubkan. Mereka juga menari di atas bara api sehingga mengundang kekaguman penonton.

Klenteng Tjo Soe Kong dapat dikunjungi menggunakan kendaraan pribadi. Dari arah Jakarta ikuti Tol Jakarta-Merak hingga sampai Kabupaten Tangerang. Setelah berkendara selama kurang lebih 20 menit Anda akan menjumpai Jalan Pasar Kemis/Siliwangi. Masuk ke jalan tersebut hingga tiba di Jalan Raya Cadas – Daon. Selanjutnya belok kanan pada tikungan pertama dan tikungan selanjutnya. Terakhir, belok kiri untuk sampai area pantai tempat klenteng berdiri.

Sumber : https://situsbudaya.id/klenteng-tjo-soe-kong/



Destinasi lain di Kawasan Banten


Koordinat: -6.0350, 106.5378
Destinasi di Sekitar

KategoriJumlah
Wisata Alam16
Wisata Buatan25
Wisata Budaya9
Taman Nasional0
  • Share Via