KABUPATEN BULELENG, Bali
Pura Beji ini, konon, merupakan sebuah pura yang jarang terlewatkan dalam rute perjalanan wisata para wistaawan yang datang ke daerah ini. Pura ini dilihat dari sisi bangungannya, sebenarnya termasuk pura yang sederhana. Namun banyak yang mengakui bahwa keunikannya serta ciri khasnya hanya ditemui di Pura Beji ini. Pura ini adalah pura buat memuja Dewi Sri, dewi kesuburan. Tapi yang paling menonjol disini adalah ukirannya. Bisa dibilang hampir tidak ada ruang atau tempat yang lolos dari ukiran yang notabene adalah ukiran khas Buleleng Apa Daya Tariknya? Sebagaimana diatas, lingkungan pura ini merupakan tempat untuk penyembahan Dewi Sri yang diyakini sebagai dewa kemakmuran. Bahkan nama Dewi Sri sangat erat kaitannya dengan dunia pertanian, khususnya tanaman padi sampai-sampai ada yang menyebut padi merupakan “penjelmaan” Dewi Sri. Lingkungan pura ini juga dikenal sebagai lingkungan pura Subak untuk Desa Adat Sangsit, dimana seluruh bagian lingkungan Pura dihiasi ukiran style Buleleng dalam bentuk tumbuh-tumbuhan yang merambat dan motif bunga yang mencirikan khas Bali Utara. Lingkungan Pura ini diperkirakan berdiri di abad ke 15, pada jaman Raja Majapahit. Pada pintu gerbang lingkungan pura dihiasi dua ekor naga sebagai penjaga pura. Daya tarik yang unik dari lingkungan pura ini adalah ukiran yang memenuhi semua bagian pura seakan-akan tidak ada satu tempat pura yang tidak dihiasi dengan ukiran. Ukiran ini dicat warna-warni sehingga lingkungan pura ini menjadi terlihat lebih unik lagi.
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 15 |
Wisata Buatan | 9 |
Wisata Budaya | 11 |
Taman Nasional | 1 |