KABUPATEN SINTANG, Kalimantan Barat
Kamu tertarik untuk melihat kehidupan masyarakat Suku Dayak Kalimantan? Satu tempat yang bisa kamu singgahi ialah Desa Ensaid Panjang, di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Jaraknya sekitar 27 km sebelah timur dari pusat kecamatan Kelam Permai, atau sekitar 58 km dari ibukota Kabupaten, dan atau sekitar 478 km dari ibukota Provinsi, Pontianak. Letak desa nya sendiri berada di kawasan hutan yang masih sangat alami sebagaimana kehidupan asli Suku Dayak.
Mencapai desa ini memang jauh dari Pontianak, butuh sekitar 9-10 jam untuk menuju Kota Sintang. Pontianak ke Sintang sendiri ada Bus dan Travel yang melayani rute tersebut. Selanjutnya dari Sintang dilanjutkan 1-2 jam untuk mencapai desa dengan jalan yang masih tidak begitu baik. Namun mengingat desa ini terus dikembangkan sebagai desa wisata, nampaknya tak lama kondisi aksesnya akan jauh lebih baik.
Di Desa Ensaid Panjang ini, objek yang menjadi perhatian ialah rumah adatnya. Rumah Betang khas Suku Dayak bisa ditemukan di desa berpenghuni sekitar 500 orang ini. Rumah Betang memang memiliki keunikan arsitektur yang patut dibanggakan. Rumah berbentuk panggung tersebut berbentuk memanjang karena diisi tidak hanya satu Kepala Keluarga tapi terdiri atas beberapa bahkan bisa puluhan. Seperti Rumah Betang di Desa Endsaid Panjang ini yang ditempati oleh 88 orang dari 22 keluarga.
Berukuran 118 x 17 meter, Rumah Betang satu ini memiliki tinggi 12 meter. Ya, ciri khas Rumah Betang tua ialah tingginya yang benar-benar tinggi. Hal ini kabarnya selain untuk menghindari serangan hewan buas, juga dulu untuk menghindari serangan musuh. Jadi saat malam hari, tangga untuk menuju rumahpun akan dilepas sehingga tidak ada musuh yang bisa naik.
Rumah Betang sendiri terdiri atas beberapa bagian. Bagian terdepan disebut ruai dimana diruang ini tidak ada sekat sehingga menjadi ruang berkumpul semua penghuni. Sedangkan ruang pribadi masing-masing keluarga berada di bagian kedua sampai keempat.
Jika kamu ingin benar-benar lebih dekat dengan kehidupan warga, kamu bisa menginap di desa ini. Pengurus adat tidak menetapkan tarif khusus bagi wisatawan yang ingin tinggal sehingga kalian bisa mengira-ngira sendiri sesuai keihklasan. Kamu juga bisa membeli buah tangan asli berupa kain tenun yang memang dibuat langsung oleh kaum wanita Dayak disana. Harganya mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah berdasar ukuran.
Sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/59b1e0dfde2cf236038b4567/10-kampung-adat-terpopuler-di-indonesia/
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 45 |
Wisata Buatan | 5 |
Wisata Budaya | 5 |
Taman Nasional | 3 |