KABUPATEN MALANG, Jawa Timur
Tak jauh dari Pantai Sendang Biru terdapat Mangrove Hutan Bakau tepatnya di sisi selatan pantai tersebut. Di tahun 2004-2006, warga setempat menanam bakau di kawasan tersebut. Bakau ini berasal dari pembibitan milik warga setempat. Manfaat hutan mangrove ini untuk mengurangi polusi, sebab tanaman ini mampu mengurangi CO2 (karbondioksida) menjadi O2 (oksigen). Selain itu, mangrove juga dapat menjadi habitat subur bagi plankton yang akan menarik perhatian para ikan-ikan kecil dan ikan tersebut adalah makanan kepiting.
Sampai saat ini, warga dan pemerintah setempat masih membudidayakan Hutan Mangrove ini, agar dapat menjadi objek wisata berbagai jenis kepiting. Sampai saat ini, hutan tersebut sudah mencapai lebih dari 70 hektar. Pengunjung yang datang di kawasan ini akan ditawari dengan berkeliling menggunakan perahu dayung. Hal itu yang menjadi menarik, karena berbagai kawasan Hutan Mangrove di Indonesia selalu menggunakan track jalan kaki.
Hutan Mangrove Sendang Biru dikelola oleh Saptoyo dan Bhakti Alam. Mereka juga mengelola kawasan konservasi yaitu, Pantai Clungup da Gatra (kawasan konservasi bakau), Pantai Bangsong dan Teluk Asmoro (konservasi penyu), serta Pantai Savana dan Tiga Warna (konservasi terumbu karang).
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Aris Novia Hidayat
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 64 |
Wisata Buatan | 43 |
Wisata Budaya | 30 |
Taman Nasional | 3 |