KOTA MAKASSAR, Sulawesi Selatan
Salah satu tari tradisional yang populer yang berasal dari Sulawesi Selatan adalah Tari Pakarena. Pakarena berasal dari bahasa Makssar karena yang artinya main. Tari Pakarena ini menggunakan kipas dibawakan oleh para penari wanita dengan berbusana adat dan menari dengan gerakannya yang khas diiringi dengan alat musik berupa gandrang dan puik-puik.
Tari Pakarena sudah dikenal oleh masyarakat Gowa sejak masa kerajaan Gantarang pada abad 17. Berbagai sumber menyebutkan Tari Pakarena menceritakan kisah perpisahan penghuni botting langi (Negeri Kayangan) dengan penghuni lino (bumi) zaman dahulu. Sebelum berpisah, botting langi mengajarkan kepada penghuni lino mengenai tata cara hidup, bercocok tanam hingga cara berburu lewat gerakan-gerakan tangan, badan dan kaki. Gerakan inilah yang kemudian menjadi tarian ritual ketika penduduk di bumi menyampaikan rasa syukur pada penghuni langit. Tari Pakarena dipertunjukan sebagai salah satu media pemujaan kepada para dewa Tarian ini menggunakan seikat padi sebagai bagian upacara ritual sebelum dan sesudah menanam padi. Seiring perkembangan zaman seikat padi kemudian digantikan oleh kipas,dan ditampilkan untuk acara-acara formil atau yang bersifat hiburan.
Tari Pakarena dibawakan 4-7 penari yang memperlihatkan kelembutan perempuan suku Makassar. Tarian ini lebih banyak menampilkan gerakan tangan yang terayun ke samping (kiri-kanan) dan ke depan secara beraturan dan lamban.
Sumber: TEMPO, datatempo.co/Hariandi Hafid
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 49 |
Wisata Buatan | 21 |
Wisata Budaya | 24 |
Taman Nasional | 3 |