KABUPATEN SRAGEN, Jawa Tengah
Pangeran Samudro adalah Putra Majapahit terakhir dari ibu selir, yang mendalami Ilmu Agama di Demak Bintoro dibawah bimbingan Sunan Kalijaga. Kemudian setelah dirasa cukup ilmunya beliau melanjutkan berguru pada Kyai Ageng Gugur tentang ajaran Agama Islam di Desa Pandan di lereng Gunung Lawu.
Sesuai dengan amanat dari Sultan Demak Jasad P. Samudro dimakamkan diperbukitan yang menghadap ke arah barat daya dan diharapkan kelak lokasi tersebut akan menjadi ramai dan dijadikan tauladan bagi orang-orang disekitarnya. Makam ini hingga kini masih dianggap keramat dan masih banyak masyarakat yang datang untuk berziarah karena dianggap memiliki daya magis yang kuat, barang siapa yang mempunyai keinginan yang kuat dan melakukan ziarah ke makam-makam leluhur dengan “lelaku dan prihatin” yang kuat dan memohon pada yang Maha Kuasa maka keinginan tersebut
akan tercapai. Seperti nasehat beliau “Sing Sopo duwe panjongko marang samubarang kang dikarebke bisane kelakon iku kudu sarono pawitan temen, mantep, ati kang suci, ojo slewang-sleweng, kudu mindeng marang kang katuju.” (Kadjawen, Yogyakarta: Oktober 1934).
| Kategori | Jumlah |
|---|---|
| Wisata Alam | 58 |
| Wisata Buatan | 30 |
| Wisata Budaya | 46 |
| Taman Nasional | 2 |