Taman Lingsar

Kawasan Lombok

KABUPATEN LOMBOK BARAT, Nusa Tenggara Barat

Taman Lingsar di bangun berdekatan dengan Kemaliq Lingsar adalah tempat pemujaan Masyarakat Sasak. Sebelumnya masyarakat Sasak melakukan pemujaan terhadap sumber mata air yang berada di lokasi tersebut yang di sebut dengan Kemaliq. Kemaliq ini berasal dari kata Maliq yang artinya dalam bahasa sasak adalah keramat atau suci. Sumber mata air yang berada di Kemaliq ini sangat di keramatkan dan di sucikan oleh masyarakat setempat, yang di percayai sebagai tempat hilangnya seorang penyiar Agama Islam Waktu Telu yang bernama Raden Mas Sumilir berasal dari Kerajaan Medayin. Masyarakat Hindu dan masyarakat Waktu Telu masing-masing mempunyai bangunan yaitu Gaduh yang artinya Pura bangunan untuk masyarakat Hindu dan Kemaliq yang artinya Keramat banguna untuk masyarakat Waktu Telu. Gaduh dan Kemaliq bisa digunakan kapan saja menurut kebutuhan agamanya masing-masing, tapi hanya satu kali setahun harus di adakan upacara yang di sebut dengan “Perang Topat”. Acara Perang Topat ini biasanya di lakukan dalam bentuk perang-perangan saling lempar topat atau ketupat satu dengan yang lainnya sebagai senjata mereka. Perang Topat ini biasanya dilaksanakan sebelum masyarakat menanam padi, tapi setelah musim hujan datang. Artinya dari acara ini yaitu untuk dikembalikannya hasil tanah (berupa topat atau ketupat) kepada asalnya (Lingsar). Hasil Perang Topat tersebut akan di jadikan rabuk (pupuk) padi mereka sebegai bibit yang akan ditanam. Perang Topat ini sebagai ucapan terima kasih Kepada Sang Pencipta yang diadakan di Taman Lingsar Lombok.

 

Sumber : http://dispar.lombokbaratkab.go.id/



Destinasi lain di Kawasan Nusa Tenggara Barat


Koordinat: -8.5760, 116.1812
Destinasi di Sekitar

KategoriJumlah
Wisata Alam24
Wisata Buatan5
Wisata Budaya9
Taman Nasional2
  • Share Via