KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT, Maluku
pergi ke Larat, dengan menempuh perjalanan dari Saumlaki, menggunakan mobil sewaan per kepala Rp. 250.000. Kita akan menuju Sawahan terlebih dahulu dengan jarak tempuh kurang lebih tiga jam. Jalan yang ditempuh, sudah diaspal dengan baik. Hanya saja rutenya memang agak terjal, mengingat jalan yang dibuat adalah karena memotong gunung. Tetapi pemandangan di sekitarnya memang tidak bisa dilupakan begitu saja, karena kita bisa melihat laut di kejauhan dan rumah-rumah sepanjang pinggir laut yang berjejer rapih. Kemudian dari Sawahan, naik ketingting per kepala 15 Ribu, selama kurang lebih 15 menit. Lalu kita akan sampai di Larat. Kota kecil yang artinya adalah cahaya. Ketika sampai di Larat, kita bisa melihat desa lelengluan di depannya.
Karena kota transit, maka pelabuhan juga merupakan pasar untuk berdagang. Salah satunya kita dapat melihat Mama Mama dari Romean datang untuk menjual lemon manis dari kebun-kebunnya.
Banyak yang berubah dari kota ini, samar-samar ingatan saya kembali ke sekitar hampir tiga puluh tahun yang lalu, ketika saya berusia, satu atau dua tahun tinggal di kota ini. Rasanya memang bangunan di pasar tidak banyak yang berubah, masih banyak bangunan lama yang ada di sini.
Ini adalah sisi lain dari pelabuhan Larat, tampak Lelengluan di depan. Bangunan bangunan lama yang masih terjaga di Pasar Larat.
Sumber : http://www.moluccaproject.com/2015/08/berkunjung-ke-larat-asal-nama-tengah.html
Kategori | Jumlah |
---|---|
Wisata Alam | 22 |
Wisata Buatan | 1 |
Wisata Budaya | 8 |
Taman Nasional | 1 |